Komplemen Bilangan
Yang pertama dilambangkan dengan komplemen r dan yang kedua dengan komplemen (r - 1). Untuk angka biner,
keduanya disebut komplemen 2 dan komplemen 1. Sedangkan untuk angka decimal disebut komplemen 10 dan komplemen 9.
Akar komplemen yang dikurangi (diminished radix complement) atau komplemen (r – 1) didapat dengan rumus (rn – 1) – N. Untuk angka desimal, r = 10 dan r – 1 = 9. Contoh, jika n = 4, kita punya 104 = 10.000 dan 104 – 1 = 9999. Berikut adalah contohnya:
Komplemen 9 dari 71345 adalah 99999 - 71345 = 28654
Komplemen 9 dari 02674 adalah 99999 – 02674 = 97325
Untuk angka biner:
Komplemen 1 dari 111010 adalah 000101
Komplemen 1 dari 011101 adalah 100010
Akar komplemen (radix complement) atau komplemen r didapat dengan rumus rn – N. Komplemen 10 dari angka desimal 1134 adalah 8865 + 1 = 8866 dan ini didapat dari penambahan angka 1 pada nilai komplemen 9.
Untuk bilangan biner komplemen dari 101011 adalah 010100 + 1 = 010101.Pengurangan komplemen (Substraction with Complements), berikut contohnya:
1. Menggunakan komplemen 10, kurangkanlah 6542 – 327
M = 6542
Komplemen 10 dari N = + 9673
SUM = 16215
Kurangilah dengan 104 = - 10000
Answer = 6215
2. Menggunakan komplemen 10, kurangkanlah 327 – 6542
M = 0327
Komplemen 10 dari N = + 3458
SUM = 3785
Komplemenkan lagi SUM dan tambah (-) = - 6215
Kode Biner merupakan kode yang digunakan untuk menyimpan data pada computer atau alat digital. Kode biner terdiri dari 0 dan 1. Contoh kode biner ialah: BCD Code, Grey Code, Excess-3.
Untuk BCD Code, satu digit desimal diubah atau direpresentasikan menjadi 4 bit. 0000, …. , 1001 digunakan sama dengan bilangan biner. Untuk biner 10-seterusnya tidak digunakan, karena yag digunakan hanya 1-9.
Contoh:
(4567)10 = (0100 0101 0110 0111)BCD
(8967)10 = (1000 1001 0110 0111)BCD
Penjumlahan BCD. Jika hasil penjumlahan adalah kurang atau sama dengan 9, maka hasilnya adalah sama dengan penjumlahan biner. Namur jika hasil lebih besar dari sembilan, maka harus ditambah 6(10) (kombinasi bit yang tidak digunakan.
Kode-kode yang lain contohnya adalah:
2421, 8,4,-2,-1 , Excess-3, Grey Code.
Code ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan kode yang setiap karakternya direpresentasikan oleh 7 bit, yaitu: 94 karakter yang dapat dicetak (26 huruf besar, 26 huruf kecil, 10 angka, 32 karakter khusus), 34 karakter yang tidak dapat dicetak (digunakan untuk fungsi kontrol).
Aljabar Boolean dan Gerbang Logika
Kode error deteksi bit paritas dibedakan menjadi dua yaitu paritas genap dan paritas ganjil. Paritas genap, ditambah bit 0 jika jumlah bit 1 adalah genap dan ditambah bit 1 jika jumlah bit 1 adalah ganjil. Sedangkan paritas ganjil berlaku sebaliknya, ditambah bit 0 jika jumlah bit 1 adalah ganjil dan ditambah bit 1 jika jumlah bit 1 adalah genap.
Kode error deteksi biasanya menggunakan Kode Hamming(7,4). Adalah 7 bit kode yang tersusun dari 4 bit data dan 3 bit paritas.
Konstruksi:
b1b2b3b4b5b6b7
p1p2d1p3d2d3d4
b = bit ke…
p = paritas ke…
d = data ke…
p1 untuk mengecek bit ke-1, 3, 5, 7
p2 untuk mengecek bit ke-2, 3, 6, 7
p3 untuk mengecek bit ke-4, 5, 6, 7
Aljabar Boolean adalah struktur aljabar yang didefinisikan oleh suatu himpunan elemen X dan dua operator: “+” dan “ . “. Tanda plus (+) adalah OR dan tanda dot ( . ) adalah AND.
Operasi Logika dibedakan menjadi AND, OR, Inverter, Buffer, NAND, NOR, XOR (Exclusive OR), XNOR (Excusive NOR).
Artikel singkat ini mudahan bisa membantu, kalau anda binggung kasih komentar supaya bisa kita perjelaskan secara detail.
.... salam sukses....
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking