Sinopsis: The comedy centers on a teenager who finds a unique way to outsmart his parents.
20 more cast & crew »
Komedi klasik dari Justin Long, well, tidak begitu klasik, tahun 2006 lalu tepatnya film berjudul Accepted ini rilis. Tidak seperti komedi remaja lainnya yang gemar mengeksploitasi pergaulan remaja Amerika pada umumnya. Accepted hadir membawa tema pendidikan dengan cara anehnya sendiri.
Bartleby Gaines (Long) adalah seorang remaja yang baru saja lulus SMU dan harus menghadapi fase berikutnya dalam kehidupan layaknya manusia biasa. Betul, Gaines harus menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu universitas. Tapi apa daya, semua universitas yang Gaines lamar menolaknya, apalagi kedua orang tua Gaines sangatkolot jika membahas soal pendidikan. Bukan hanya Gaines saja yang menderita karena tidak diterima di tiap universitas yang dilamarnya, ada Glen (Herschman), Hands (Short), Rory (Thayer) serta sahabat baiknya Schrader (Hill). Bedanya, Schrader diterima di universitas bergengsi karena koneksi dan tentu saja finansial keluarganya yang mendukung.
Pusing memikirkan masa depan, Gaines dengan tindakan mustahilnya mulai merencanakan untuk membuat sebuah universitas fiktif dengan bantuan teman-temannya. Hal tersebut dilakukan agar orang tuanya bangga bahwa anaknya akhirnya bisa masuk universitas. Tapi keadaan berubah ketika universitas fiktif milik Gaines mulai dilirik banyak orang, terutama para remaja yang dahulu bernasib sama dengan Gaines, yaitu ditolak di tiap universitas. Apa boleh buat, universitas yang bernama South Harmon Institute of Technology yang biasa disingkat S.H.I.T ini mulai melakukan kurikulum perdananya dibawah kepemimpinan Gaines dan teman-temannya.
Pendidikan memang mahal, mungkin itu yang ingin disampaikan lewat film ini. Mahal disini bukan berarti menyangkut biaya saja, tapi keinginan setiap insan untuk menjadi apa yang diinginkannya pun bisa terbilang mahal untuk bisa dibeli. Gaines yang diperankan dengan apik oleh Justin Long menjadi simbol sebuah revolusi baru di dunia pendidikan yang sudah berabad-abad lamanya memakai sistem yang usang. Gaines muncul menawarkan inovasi baru dimana orang-orang yang terbuang pun sama-sama punya potensi untuk menjadi apa yang mereka inginkan.
Mata kuliah yang tergolong kompleks ditukar dengan konsep pembelajaran yang lebih fleksibel dan self-learning ala Gaines dkk. Gaines percaya ketika sudah menginjak masa kuliah, para remaja tidak usah didikte lagi bagaimana caranya menggapai impian mereka, mungkin itulah gambaran kasarnya dari tujuan Gaines mempertahankan universitas fiktifnya beserta para mahasiswanya yang mempunyai julukan S.H.I.T heads ini.
Ringan, sederhana, mudah ditebak dan tidak berlebihan, itulah yang saya rasakan ketika menonton film garapan sutradara Steve Pink ini. Fase SMU hingga universitas yang benar-benar terasa sekali berhasil disajikan dengan sangat baik, membawa saya mengenang masa-masa tersebut, he-he. Walau dengan formula klise, komedi remaja ini cukup memberikan tontonan yang ringan dan menghibur di malam hari yang dingin ini.
Penampilan para karakter yang terbilang klise dalam setiap film komedi remaja pun tidak ketinggalan menghiasi film ini. Tapi hey! saya tidak pernah bosan akan hal tersebut, jujur, seperti sudah berapa tahun lamanya saya tidak menonton film seperti ini. Apalagi dengan karakter Justin Long yang sudah sangat familiar, film ini makin enak saja untuk dinikmati. Akhir kata, pesan moral yang disampaikan di film ini lumayan mengena, jangan menilai orang dari luarnya saja, terdengar klise bukan? tapi sangat nyata di kehidupan sehari-hari apalagi di kehidupan kuliah ataupun sekolah ketika orang kadang hanya ingin bergaul atau tidak dengan kita karena melihat luarnya saja. Well, I’ll say, we’re all accepted in this world, be what you wanna be guys! enjoy the movie!
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking