Random News

Filter Power Supply Dengan LC

    Kemampuan induktor untuk menyimpan dan melepaskan energi dapat digunakan untuk proses penyaringan. Tegangan induksi karena adanya perubahan medan magnet akan dilawan oleh kenaikan arus yang mengalir melalui induktor. Penurunan arus yang mengalir akan mendapatkan reaksi yang sama. Pada prinsipnya, induktor akan berusaha melawan terjadinya perubahan arus yang melaluinya. Tapis-L sangat cocok untuk penyearah dengan arus beban yang besar.

 Rangkaian Power Supply Dengan Filter Induktor


Penyearah dengan tapis-L diperlihatkan pada gambar diatas, dimana induktor cukup dipasang secara seri dengan diode dan beban. Arus yang masuk pada beban akan selalu melewati induktor. Tapis-L tidak menghasilkan tegangan keluaran setinggi yang dihasilkan tapis-C. Induktor cenderung akan menahan arus pada harga rata-ratanya.

 Secara praktis induktor tunggal jarang digunakan sebagai tapis. Kombinasi LC lebih banyak digunakan, yaitu dengan memasang seri antara induktor dan kapasitor yang dihubungkan secara paralel dengan beban. Induktor akan mengontrol perubahan besar pada arus beban sedangkan kapasitor digunakan untuk menjaga tegangan keluaran pada harga yang konstan. Kombinasi LC ini dapat menghasilkan tegangan keluaran DC yang relatif lebih halus.

Rangkaian Power Supply Dengan Filter LC



Filter/Tapis Power Supply Dengan LC Konfigurasi Pi (π) Penyearah Pi dibuat dengan menambahkan sebuah kapasitor pada penyearah tapis-LC. Kedua kapasitor terhubung secara paralel dengan beban RL dan seri dengan induktor L. Seperti terlihat pada gambar berikut, penempatan komponen ini membentuk huruf Yunani pi (P) sesuai dengan nama tapis ini.

Rangkaian Power Supply Dengan Filter LC Konfigurasi Pi (π)

Pengoperasian tapis-pi dapat dipahami dengan melihat L dan C2 sebagai tapis LC. Bagian rangkaian ini berfungsi sebagai tegangan keluaran dari input tapis C1. Sedangkan C1 terisi oleh puncak masukan penyearah. Tentu saja keluaran ini akan memiliki tegangan riak identik dengan tapis-C. Tegangan ini diumpankan ke C2 melalui induktor L. C2 kemudian menahan muatannya pada intervaal waktu sesuai konstanta waktu RLC2. Hasil ini akan mendapatkan proses penyaringan lebih lanjut oleh L dan C2. Dengan demikian tegangan riak pada tapis ini akan jauh lebih rendah dibandingkan dengan tapis-C tunggal. Namun demikian terdapat penurunan tegangan keluaran akibat melewati induktor L. Demikian, semoga bisa bermafaat bagi anda .
....salam sukses....
Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 opmerkings: