Random News

Mengukur Level Zat Cair Dengan Cara Thermal

Mengukur Level Zat Cair Dengan Cara Thermal-  dilakukan berdasarkan karakteristik penyerapan energi panas yang dapat terjadi pada zat cair. Metode Mengukur Level Zat Cair Dengan Cara Thermal ini pada umumnya diterapkan pada perangkat pemanas zat cair pada peralatan-peralatan industri seperti tabung boiler. Kontruksi dasar sensor untuk “Mengukur Level Zat Cair Dengan Cara Thermal” adalah terdidiri dari sebuah elemen pemanas dibentuk berliku-liku dan sebuah pemanas lain dibentuk tetap lurus. Dua buah sensor diletakkan berhadapan dengan bagian tegakdari pemanas, sebuah sensor tambahan harus diletakkan selalu berada dalam cairan yang berfungsi untuk pembanding. Kedua sensor yang berhadapan dengan pemanas digerakkan oleh sebuah aktuator secara perlahan-lahan dengan perintah naik atau turun secara bertahap. Mula-mula sensor diletakkan pada bagian paling atas, selanjutnya sensor suhu digerakkan ke bawah perlahan-lahan, setiap terdeteksi adanya perubahan suhu pada sensor yang berhadapan pada pemanas berliku, maka dilakukan penambahan pencacahan terhadap pencacah elektronik. Pada saat sensor yang berhadapan dengan pemanas lurus mendeteksi adanya perubahan dari panas ke dingin, maka hasil pencacahan ditampilkan pada peraga.

Teknik Mengukur Level Zat Cair Dengan Cara Thermal

 Gambar diatas merupakan metode atau cara Mengukur Level Zat Cair Dengan Cara Thermal, pada gambar diatas sensor suhu yang digunakan lebih dari 1. terdapat sebuah sensor suhu yang digunakan sebagai sensor referensi dan 2 buah sensor sebagai sensor level dan posisi yang digerakan naik-turun pada tabung boiler. Mengukur Level Zat Cair Dengan Cara Thermal ini biasanya digunakan pada tanki-tanki boiler, karena selain sebagai sensor level cairan, juga dapat dipergunakan untuk mendeteksi gradien perubahan suhu dalam cairan. Teknik ini didasarkan pada fakta penyerapan kalor oleh cairan lebih tinggi dibandingkan penyerapan kalor oleh uapnya, sehingga bagian yang tercelup akan lebih dingin dibandingkan bagian yang tidak tercelup. 
Mungkin dimana ada kejanggalan dalam artikel ini mohon dimaafkan, dan semoga bermafaat.


Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 opmerkings: